Engkau laksana embun
Yang menyejukkan kalbu di kala dahaga
Engkau laksana lentera
Yang s’lalu berpijar dalam sepi
Menerangi setiap ruang hampa dalam hati
Mengisi lembaran hari dengan bahagia
Namun kini bayangmu
Harus ku tepis jauh dari anan dan mimpiku
Meski berontak
Hasrat di jiwa menyuarakan bagian-bagian jiwa yang rapuh
Dan terbelenggu diantara puing-puing kenagan
Meski langkah ini tertatih dan jiwa merintih
Ku coba bangkit dari rasa ini
Karena hidupku harus tetap berjalan meski tanpamu
0 komentar:
Posting Komentar